Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Kekeluargaan Islam Universitas Islam K.H Ilyas Ruhiat (UNIK) Cipasung menggelar Sekolah Legislasi dan Diskusi Kebangsaan bersama DPRD Kab.Tasikmalaya yang bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kab.Tasikmalaya, diskusi tersebut membahas tentang komitmen kebangsaan dan juga isu-isu lokal yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

Perwakilan DPRD Kabupaten Tasikmalaya Luthfi Hizba Rusydia, S.T.,M.Sc. yang didapuk menjadi Pemateri memaparkan terkait pentingnya Pemerintah hadir ditengah-tengah keresahan masyarakat, baik dalam bentuk pelayanan publik, pelayanan kesehatan maupun akses jalan atau infrastruktur yang bisa menjangkau masyarakat seperti yang terjadi di Tasikmalaya Selatan.
“Banyak sekali jalan di Tasikmalaya khususnya di dapil saya yang belum tersentuh perhatian Pemerintah, terjadi kesenjangan sosial di masyarakat perkotaan dengan pedesaan, bayangkan saja dengan kondisi jalan yang rusak masyarakat harus menempuh waktu 5-6 jam untuk sampai ke Rumah Sakit Pemerintah di Singaparna, dan ini mengapa infrastruktur jalan ini menjadi penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak, angka harapan hidupnya masih minim dan ini yang membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya belum bisa naik secara signifikan”.
Ada yang menarik dalam diskusi tersebut, salahsatu mahasiswa yang berasal dari Bojongkapol, Bojonggambir Irfan menceritakan peristiwa yang dialami keluarganya, sambil tak kuasa menahan tangis mahasiswa tersebut menceritakan bagaimana kondisi jalan yang ada di tanah kelahirannya.
“apa yang Pak Luthfi utarakan sangat relate sekali dengan apa yang saya alami dikeluarga saya yang harus merasakan kehilangan ketika proses melahirkan karena apa, yang pertama pelayanan kesehatan yang kurang, juga jalan yang Alhamdulillah sejak saya dilahirkan sampai sekarang kondisinya rusak belum pernah ada perbaikan, dan yang membuat kita tersakiti pak saat saudara saya meninggal pun harus ditandu kerumah duka karena tidak ada akses jalan yang bisa dilalui kendaraan”.
Kang LHR pun menanggapi keluhan tersebut sebagai bagian dari aspirasi masyarakat khususnya Gen Z yang harus ditampung, dan diperjuangkan.
“Kegiatan diskusi publik seperti ini harus sering dilakukan agar menjadi masukan yang baik khususnya untuk kita di DPRD sebagai penyambung lidah rakyat, dan Aspirasi ini akan terus saya perjuangkan, saya mengajak para Gen Z ini untuk terus memberikan masukan, kritik yang membangun, sehingga kita bisa membangun Tasikmalaya khususnya dapil 7 semakin maju dan berkembang”.