Jakarta, 21 Maret 2024 – Generasi Z, yang merupakan kelompok usia antara akhir tahun 1990-an hingga awal 2010-an, semakin menempatkan kesehatan mental sebagai prioritas dalam gaya hidup mereka. Ini tercermin dari pergeseran perilaku mereka yang semakin mengutamakan keseimbangan emosional di tengah tekanan modern.
Menurut penelitian terbaru, Generasi Z lebih terbuka terhadap pembicaraan tentang kesehatan mental dan lebih aktif mencari bantuan ketika menghadapi masalah psikologis. Hal ini menunjukkan kesadaran yang lebih besar akan pentingnya perawatan diri dan dukungan sosial dalam menjaga kesehatan mental.
“Kesehatan mental bukan lagi tabu bagi Generasi Z. Mereka tidak segan untuk berbicara tentang perasaan mereka, mencari saran dari teman atau profesional kesehatan mental, dan bahkan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga keseimbangan emosional mereka,” ungkap psikolog Dr. Anissa Dewi.
Pergeseran ini juga tercermin dalam pola konsumsi konten online mereka, di mana semakin banyak konten yang berfokus pada kesehatan mental, seperti meditasi, yoga, dan tips perawatan diri. Selain itu, aplikasi kesehatan mental dan forum daring juga semakin populer di kalangan Generasi Z.
Meskipun demikian, tantangan tetap ada dalam upaya menjaga kesehatan mental, terutama dengan tekanan yang datang dari lingkungan sekolah, pekerjaan, dan media sosial. Namun, semakin banyaknya dukungan dan sumber daya yang tersedia menunjukkan bahwa Generasi Z berada di jalur yang positif dalam menjaga keseimbangan emosional mereka.
Dengan semakin diperhatikannya kesehatan mental dalam gaya hidup Generasi Z, diharapkan stigma terhadap masalah kesehatan mental akan semakin berkurang, dan kesadaran akan pentingnya perawatan diri akan semakin meningkat di masyarakat secara keseluruhan.
Teruslah pantau perkembangan tren kesehatan mental ini di dunia Generasi Z untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana mereka menghadapi tantangan dan merawat diri mereka di era modern yang penuh tekanan.