Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, semakin menunjukkan minat yang besar terhadap gaya hidup minimalis. Fenomena ini menandakan perubahan signifikan dalam pola konsumsi dan preferensi di kalangan generasi muda, mempengaruhi pasar dan industri dalam skala global.
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Institut Riset Generasi Masa Depan, generasi Z cenderung memilih kualitas daripada kuantitas dalam pembelian mereka. Mereka lebih suka memiliki sedikit barang yang bermutu tinggi daripada memiliki banyak barang yang kurang berkualitas. Hal ini tidak hanya mencerminkan kecenderungan untuk mengurangi jejak karbon, tetapi juga mencerminkan pergeseran nilai-nilai konsumen dari kepemilikan material yang berlebihan menuju kepuasan yang lebih berkelanjutan.
Faktor lain yang mempengaruhi gaya hidup minimalis generasi Z adalah kecenderungan untuk menghindari pemborosan dan meminimalkan stres. Dengan memperkecil jumlah barang yang dimiliki, mereka merasa lebih terorganisir dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan mereka, seperti hubungan sosial, kesehatan mental, dan pengembangan pribadi.
“Generasi Z telah tumbuh di tengah-tengah krisis ekonomi dan ketidakpastian global, yang telah membentuk cara pandang mereka terhadap konsumsi,” kata Dr. Amanda Tan, seorang pakar dalam perilaku konsumen dari Universitas Metropolitan. “Mereka lebih skeptis terhadap iklan dan tekanan konsumtif, dan lebih memilih untuk menghabiskan uang mereka untuk pengalaman daripada benda-benda materi.”
Perubahan ini juga tercermin dalam tren di dunia mode dan desain interior, dengan semakin banyaknya merek yang menawarkan produk yang ramah lingkungan, fungsional, dan minimalis untuk memenuhi permintaan generasi Z.
Meskipun demikian, beberapa ahli juga memperingatkan tentang bahaya “greenwashing” atau upaya perusahaan untuk memanfaatkan minat generasi Z pada keberlanjutan dengan menyesatkan praktik bisnis mereka. Oleh karena itu, penting bagi konsumen, terutama generasi Z, untuk melakukan riset dan memilih merek yang benar-benar berkomitmen pada praktik ramah lingkungan.
Dengan gaya hidup minimalis yang semakin populer di kalangan generasi Z, tidak diragukan lagi bahwa pola konsumsi dan preferensi mereka akan terus membentuk tren di masa depan, menggerakkan perubahan dalam industri dan mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.