Jakarta, 21 Maret 2024 – Semakin berkembangnya teknologi dan kehadiran media sosial, ada anggapan bahwa minat membaca buku kian menurun, terutama di kalangan generasi milenial. Namun, data terbaru menunjukkan adanya tren yang menarik. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, semakin banyak kaum muda yang mulai mengakrabi kegiatan membaca sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
Menurut survei yang dilakukan oleh Institut Literasi Nasional (ILN), minat membaca buku di kalangan milenial mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dari responden yang terlibat dalam survei tersebut, sebanyak 70% mengaku lebih sering membaca buku daripada sebelumnya. Fenomena ini menandakan pergeseran paradigma di kalangan generasi muda terhadap pentingnya literasi dan pemahaman akan pengetahuan.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi perubahan ini adalah kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Buku-buku self-help, psikologi, dan motivasi menjadi favorit di antara milenial yang mencari solusi atas tekanan dan stres dalam kehidupan sehari-hari. Mereka melihat membaca buku bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkaya pikiran dan mengembangkan diri.
Selain itu, perkembangan industri penerbitan yang semakin pesat juga turut berperan dalam meningkatkan minat membaca di kalangan milenial. Hadirnya berbagai platform digital dan aplikasi membaca membuat akses terhadap beragam genre buku menjadi lebih mudah dan praktis. Hal ini memungkinkan mereka untuk membaca kapan pun dan di mana pun mereka berada, bahkan di tengah kesibukan mereka.
Menyikapi tren positif ini, beberapa komunitas membaca pun mulai bermunculan di berbagai kota besar. Mereka tidak hanya saling bertukar buku, tetapi juga mengadakan diskusi dan acara bertema untuk memperluas wawasan dan meningkatkan minat membaca di tengah masyarakat.
Dengan semakin bertumbuhnya budaya membaca di kalangan milenial, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam hal peningkatan literasi dan pemahaman akan dunia di sekitar mereka. Buku bukan hanya menjadi benda mati yang terpaku pada rak, tetapi menjadi jendela yang membuka cakrawala pengetahuan dan pemikiran.